Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Polres Boyolali Siagakan Isolasi Terpusat (Isoter) Di Asrama Haji Donohudan Dengan 700 Tempat Tidur Antisipasi Lonjakan Covid-19 Saat Nataru

 


BOYOLALI – Upaya antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada libur Natal dan tahun baru (Nataru) di Boyolali terus dilakukan. Salah satunya dengan menyiagakan tempat isolasi terpusat (isoter) Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali. Total ada 700 tempat tidur atau bed untuk mengantisipasi lonjakan.

Kabag Ops Polres Boyolali Kompol Budiarto mengatakan, Operasi Lilin Candi digelar pada 24 Desember sampai 2 Januari 2022. Tak hanya mendirikan pos pengamanan (pospam), namun juga penegakan prokes. Termasuk swab antigen di sejumlah titik.

“Kami perkirakan puncak arus mudik pada 23 Desember dan arus baliknya 26 Desember. Sedangkan saat tahun baru diperkirakan arus balik pada 2 Januari 2022. Sedangkan Operasi Lilin Candi akan kami gelar 10 hari, mulai dari giat pencegahan dengan didukung deteksi dan penegakan hukum. Termasuk prokes,” jelasnya

Budi menjelaskan, ada dua rest area tol akan menjadi checkpoint. Karena masyarakat luar kota lebih sering lewat tol. Sehingga swab antigen akan dilakukan di rest area A dan B. Kalau ada temuan pengendara yang positif, pihaknya langsung membawa ke isoter AHD. Sedangkan yang sudah dicek swab antigen dengan hasil negatif akan dipasangi stiker khusus.

Swab test ini akan difasilitasi Polres Boyolali bersama Pemkab Boyolali. Saat ini stok swab antigen sebanyak 19.125 dari dinas kesehatan (dinkes) dan 923 alat swab antigen dari Polres Boyolali. Backup pengamanan berasal dari Kodim 0724 Boyolali, satpol PP, Pramuka, dan lainnya. Termasuk dalam upaya pencegahan Covid-19 dan bencana alam.

Disamping itu, Dokter penanggung jawab di Isoter Asrama Haji Donohudan dr Sigit Armunanto mengatakan, meski sejak beberapa bulan nihil pasien Covid-19, namun isoter AHD masih tetap siaga.

“Belum ada yang dirawat sampai saat ini. Namun petugas medis tetap berjaga, persiapan kalau ada pasien tanpa gejala maupun gejala ringan,” terangnya, Senin (27/12/2021).

Meski gedung isoter AHD juga difungsikan sebagai rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC), namun kapasitas tempat tidur isoter cukup banyak. Isoter AHD cukup untuk menampung 700 pasien. Sedangkan petugas medis juga mencukupi. Sehingga jika pasien mengalami pemburukan kondisi dan bergejala sedang bisa langsung dirujuk ke RSDC.

Direktur RSDC AHD Wahýu Setianingsih mengatakan, pihaknya tetap bersiaga karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Saat ini, RSDC AHD memiliki 39 tenaga relawa, dokter, perawat dan sanitarian. Ada dua pasien yang masih dirawat di RSDC AHD.

“Kami ada 39 relawan kesehatan. Mereka tetap siaga di RSDC. Dan bertugas sesuai jadwal. Karena RSDC AHD ada dua pasien dari eks Karesidenan Surakarta. Kalau isoter sudah kosong sejak beberapa minggu lalu,” katanya.