Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapolres Boyolali Sebar Anggota Ambil Apel di Sekolahan

Boyolali -Kepolisian Resor Boyolali secara serentak menggelar apel di berbagai sekolah, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para siswa tentang pentingnya memiliki akhlak dan adab yang tinggi, serta bagaimana mereka dapat menggunakan ilmu yang mereka peroleh untuk membangun peradaban yang lebih baik. Pada hari Senin (9/10/2023) pagi.

Kapolres Boyolali, Akbp Petrus Parningotan Silalahi, S.H., S.I.K., M.H.  dalam sambutannya, menekankan pentingnya terciptanya rasa aman, nyaman, dan tentram di lingkungan sekolah. Dia mengingatkan siswa untuk tidak terlibat dalam tawuran atau keonaran, dan untuk selalu patuh pada aturan berlalu lintas. Fenomena knalpot berbunyi keras di motor dianggap sebagai hal yang kuno, dan siswa dihimbau untuk berperan aktif dalam mengubah perilaku ini.

"Zaman sekarang sudah memasuki era 4.0 dan menuju era 5.0. Untuk itu, diperlukan inovasi dan kreativitas dari siswa untuk membawa peradaban masa depan. Kita harus menjauhkan diri dari hal-hal kuno seperti knalpot berbunyi keras," ujar Kapolres.

Selain itu, juga membahas masalah serius yang sering terjadi di lingkungan pendidikan, yaitu perundungan atau bullying. Ia menjelaskan bahwa bullying adalah tindakan kekerasan yang dilakukan secara sengaja oleh satu individu atau kelompok yang merasa lebih kuat, dengan tujuan menyakiti orang lain secara berulang. Bullying dapat memiliki dampak serius pada korban, baik secara mental maupun fisik, dan dapat dianggap sebagai tindakan kriminal.

Kapolres Boyolali berharap agar para siswa dapat menjadi individu yang memiliki karakter baik dan pengetahuan yang dapat membanggakan orangtua, bangsa, dan negara mereka. Dengan meningkatnya kesadaran akan akhlak yang tinggi dan menghindari tindakan kekerasan seperti bullying, diharapkan lingkungan pendidikan akan menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman bagi semua siswa. Kegiatan apel di sekolah-sekolah ini merupakan langkah awal dalam membangun kesadaran dan mengubah perilaku siswa-siswa Boyolali untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan beradab,” pungkasnya.