Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sat Binmas Berikan Pembinaan Warga Peduli Aids dan Napsa di Banyudono

Boyolali - Satuan Binmas Polres Boyolali bekerjasama dengan Puskesmas Banyudono 1 menggelar kegiatan penyuluhan warga peduli Aids dan Napsa bertempat di aula Balai Desa Banyudono, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. pada hari Jumat(27/10/2023) malam.

penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan HIV/AIDS dan bahaya penyalahgunaan narkoba (NAPSA).

Dalam acara penyuluhan ini, turut hadir antara lain Kepala Desa Banyudono yang diwakili oleh Sekretaris Desa Anton Tri Wibowo, perwakilan Kepala Puskesmas Ekaning Dyah Tantri AMD.Kep, Kasi SPM Kecamatan Banyudono Peni, Kanit Bintibsos Sat Binmas Polres Boyolali Aiptu Tirta Hidayat Jati, Babinsa Peltu Darlin, Bhabinkamtibmas Apda Heri Susilo, serta sejumlah warga Desa Banyudono.

Sekretaris Desa Banyudono, Anton Tri Wibowo, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran semua peserta dan berharap materi yang disampaikan oleh narasumber dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh hadirin.

Penyuluhan ini mengangkat dua topik utama, yakni kesadaran terhadap HIV/AIDS dan bahaya penyalahgunaan narkoba. Para narasumber menyampaikan informasi bahwa di Kabupaten Boyolali, setiap kecamatan sudah terdapat kasus infeksi HIV/AIDS. Hal ini menjadi perhatian serius yang membutuhkan kesadaran kolektif untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Lebih lanjut, penyuluhan juga menyentuh masalah narkoba, menggambarkan dampak psikologis, sosial, dan ekonomi yang ditimbulkannya. Ditekankan bahwa penyalahgunaan narkoba tidak hanya merugikan individu yang mengonsumsinya, tetapi juga merugikan masyarakat secara keseluruhan. Perkembangan tren penggunaan narkoba di kalangan anak muda saat ini menjadi fokus, sebagai upaya untuk menghindari penyebaran yang lebih luas.

Aipda Tirta menjelaskan, penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan HIV/AIDS dan bahaya narkoba, serta mendorong peran aktif seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga lingkungan yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan zat adiktif.

Kegiatan penyuluhan ini menjadi langkah awal dalam upaya menciptakan kesadaran kolektif dan bersama-sama berperan dalam memerangi masalah serius ini di masyarakat,” pungkasnya.