Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Antisipasi Konvoi Dan Kerumunan Malam Pergantian Tahun Baru, Polisi: Akses Jalan Ke Alun – Alun Boyolali Bakal Ditutup dan Lampu Dimatikan


Boyolali  Saat malam tahun baru 2022, semua akses yang menuju Alun-alun di Boyolali akan ditutup dan lampu dipadamkan. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan dan konvoi yang dilakukan oleh masyarakat pada momen tersebut.

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan pada momen Tahun Baru 2022, Forkopimda Boyolali memutuskan melakukan sejumlah pembatasan mobilitas di Boyolali. Salah satu yang dilakukan adalah menutup akses di Alun – Alun Boyolali dan mematikan seluruh lampu penerangan.

“Arahannya sesuai anjuran. Kami akan menutup semua akses di Alun-alun. Lokasinya yang disasar seluruh Alun-alun yang ada di Boyolali. Kami juga akan memadamkan lampu penerangan pada momen malam Tahun Baru 2022,” ucap Kapolres Boyolai ketika cek control pos pengamanan di rest area A, Rabu (29/12/2021).

Kapolres mengungkapkan langkah tersebut dilakukan lantaran khawatir muncul konvoi dan kerumunan pada malam Tahun Baru 2022 yang berpotensi menimbulkan gelombang tiga Covid-19. Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak merayakan tahun baru secara berlebihan dan tidak menimbulkan kerumunan di sejumlah lokasi vital.

“Selain itu kami juga akan kerahkan personel untuk melakukan patroli pengawasan. Kami akan menyisir tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat kerumunan saat malam Tahun Baru 2022 nanti,” beber dia.

Sebanyak 280 personel gabungan dan tambahan personel di tingkat kecamatan akan dikerahkan untuk memantau situasi saat malam Tahun Baru 2022. Sejumlah kawasan rawan seperti wilayah perbatasan juga akan dijaga untuk mengantisipasi konvoi dari luar Boyolali yang akan memasuki wilayah Boyolali.

“Selain itu, kami juga mengimbau warga untuk tetap disiplin prokes dan vaksin. Sekarang vaksinasi sudah merambah anak usia 6-11 tahun. Ini kunci utamanya. Kalau tidak dilaksanakan, bagaimanapun langkah antisipasi yang kami lakukan akan tetap jebol. Kami harap warga bisa memahami ini dan mematuhinya,” ujar dia.