Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapolres Boyolali, Selama Ops Lilin Tidak Ada Kejadian Menonjol

 



Boyolali – Pertanggal 2 Januari 2023 pukul 23.59 Wib, Operasi Lilin Candi 2022 berakhir, khusus di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah berjalan lancar. Tidak ada kejadian menonjol selama operasi berlangsung.

"Untuk operasi candi telah berakhir, kita sudah melakukan berbagai macam kegiatan," ujar Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin, Rabu (04/01/2023).

Dijelaskan, selama operasi lilin candi pihaknya telah menyampaikan kepada para pengusaha di bidang PO bus atau bus pariwisata agar tetap menjaga kondisi para driver jangan sampai kelelahan dan jangan sampai juga melanggar peraturan lalulintas.

"Karena apabila melanggar lalulintas itulah sebab awal dari kecelakaan. Karena yang kita inginkan adalah yang bersangkutan juga bertanggung jawab, karena mereka tidak sekedar membawa bus tapi juga membawa nyawa orang-orang dari penumpang tersebut," kata dia.

Kemudian langkah preventif, lanjut Asep, melakukan pencegahan lakalantas seperti di jalur Cepogo dengan membuat tim ganjal ban. Upaya itu cukup efektif, karena banyak pengemudi terutama dari luar daerah Boyolali tidak tahu dengan medan jalan.

"Sehingga yang kita lihat di lapangan banyak kendaraan yang mengalami trouble baik dari segi kopling atau rem, dan sebagainya karena ketidaktahuan mereka. Itulah akhirnya tim ganjal ban hadir dengan cara memberikan ganjal kepada kendaraan-kendaraan yang mungkin atau lagi mengalami trouble, dan itu akhirnya berhasil, alhamdulilah," jelasnya.

Kemudian untuk langkah berikutnya pihaknya juga melakukan imbauan dan penindakan kepada kendaraan-kendaraan yang sumbu tiga ke atas. Hal itu untuk mencegah kemacetan terutama yang di jalur tol.

"Karena sesuai dengan peraturan untuk kendaraan dengan sumbu tiga ke atas tidak boleh memasuki jalan tol. Akhirnya kita alihkan ke jalur arteri," ujarnya.

Asep mengungkapkan, terkait angka kecelakaan tidak ada kejadian yang menonjol ketika operasi lilin candi. Jadi banyak masyarakat itu mengalami kecelakaan hanya luka ringan.

Sementara angka kecelakaan dari tahun 2021-2022, ketika operasi lilin candi tahun 2021 luka ringan, kerugian materiil total Rp 8.150.000. Agak naik sedikit dari tahun 2022. Kenaikan ini terjadi karena perbedaan antara tahun kemarin dengan tahun sekarang.

Tahun kemarin (2021) masih ada PPKM dan masyarakat masih dibatasi untuk pergerakannya. Di tahun 2022 masyarakat sudah mulai bebas dan juga euforia untuk berlibur semakin tinggi sehingga angka luka ringan itu atau kecelakaan 34 orang dan kerugian materiil meningkat menjadi Rp 28.100.000.

"Alhamdulillah tidak ada lakalantas menonjol, itu kita syukuri. Kita harapkan kedepannya lagi semoga angka ini akan menurun di operasi lilin candi berikutnya," pungkasnya.