Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada dan Hati-Hati, Ini Jalur dan Jam Rawan Kecelakaan Lalu Lintas di Boyolali



BOYOLALI – Saat bepergian melalui wilayah Boyolali, waspada dan hati-hatilah bila melalui jalur tol setelah Rest Area 487A menuju arah Solo dan waktu setelah subuh merupakan jalur dan jam rawan kecelakaan.

Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin melalui Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Herdi Pratama mengatakan, jalur rawan kecelakaan di Boyolali yakni setelah Rest Area 487A menuju arah Solo.  Sementara, jam paling rawan adalah selepas subuh.

Lokasi tersebut dianggap sebagai titik lelah sekaligus titik tanggung. Herdi mencontohkan ketika orang dari Jakarta menuju ke arah Solo dianjurkan untuk beristirahat dulu di Rest Area 487 A.

“Akan tetapi dari mereka berpikir tanggung, bentar lagi sampai di Solo, bentar lagi sampai rumah. Mending makan atau istirahat di rumah, akhirnya mereka memaksakan diri untuk mengemudikan kendaraan akhirnya menimbulkan kecelakaan,” jelasnya saat ditemui di Polres Boyolali setelah latihan pedang Pora, Kamis (5/1/2023) siang.

Contoh terakhir, sebut Herdi, adalah kejadian kecelakaan mobil Toyota Alphard pada akhir November 2022 dengan korban meninggal tiga orang.

Tak hanya itu, Kasat Lantas juga menyebutkan area Ampel dan Penggung menjadi jalur rawan laka di luar tol. Lebih lanjut, ia mengatakan jam-jam rawan kecelakaan yakni pada saat dini hari hingga pukul 07.00 WIB.

“Jam rawan laka itu di jam subuh ya, dini hari sekitar jam tiga sampai jam tujuh pagi. Ada yang lagi ngantuk-ngantuknya, lelah-lelahnya, mau istirahat nanggung sehingga menyebabkan fatalitas,” kata dia.

Menurut data kecelakaan lalu lintas di Unit Laka Satlantas Polres Boyolali, sebanyak 55 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di jalanan Boyolali selama 2022. Kemudian, ada 27 orang luka berat dan 1.430 orang menderita luka ringan.

“Ini bukan angka yang kami senang untuk sampaikan akan tetapi inilah data yang ingin kami sampaikan ke masyarakat bahwa tinggi lho angka kecelakaan di Boyolali,” pungkasnya