Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Simulasi Keadaan Darurat di PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Boyolali Kec.Teras Kab.Boyolali

 

 Boyolali - Keadaan gawat Darurat level 0 di PT Pertamina Patra Fuel Terminal Boyolali.,Sehubungan dengan adanya Bau yang menyengat diduga adanya pipa Dari Pertamina yang bocor oleh karena tidak adanya tindakan dari pihak Pertamina Jl Raya Solo - Semarang KM 18 Teras Boyolali (20/03/2023)

Akhirnya warga masyarakat melakukan Unjuk Rasa. Petugas Keamanan melakukan Edukasi minta 2 orang perwakilan untuk menyampaikan Aspirasi kepada pihak Pertamina. Hasil kesepakatan pihak Pertamina akan menindak lanjuti dengan adanya Bau menyengat.  Petugas Kaeamanan segera menghubungi kepolisian terdekat.

Suasana tegang tiba-tiba muncul ketika sejumlah massa dan aparat keamanan berhadapan langsung di depan Depo PT Pertamina Terminal BBM Teras. Menyusul gagalnya mediasi, antara massa yang merasa dirugikan akibat tumpahan dari pipa Distributor minyak dan kebakaran yang menimbulkan pencemaran di lingkungan area pertanian.

Bentrok fisik pun tak terelakkan meski, akhirnya bisa ditebak, massa kocar-kacir setelah dibubarkan petugas dengan barisan pagar betis.

Sementara pantauan di lapangan, senin (20/03/2023) menyebutkan, atas bentrok fisik tersebut, sejumlah pendemo terpaksa diamankan petugas lantaran diduga kuat sebagai pelaku provokator. Aksi yang berlangsung sekitar satu jam itu akhirnya harus berakhir ricuh. Namun kemudian, setelah situasi berhasil dikendalikan petugas, hingga akhirnya massa yang terdiri dari sejumlah petani dan elemen ormas itu bubar lari kocar-kacir.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus P Silalahi melalui Kapolsek Teras, Akp Agus Marjoko, ketika dikonfirmasi atas bentrok fisik itu mengatakan, pihaknya sengaja menggelar simulasi ini bertujuan sebagai langkah antisipasi, persiapan Polri dalam pengamanan menghadapi kondisi darurat.

“Tujuannya sebagai antisipasi, persiapan kita manakala ada kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan. Seperti Kebakaran yang besar Di Depo Plumpang Jakarta,” kata Agus Marjoko usai simulasi dengan raut puas.

Dia juga mengatakan, selain melibatkan aparat kepolisian dan TNI setempat, peragaan simulasi menghadapi kondisi darurat itu, juga melibatkan satuan pengamanan (satpam). Sehingga dengan latihan ini maka apapun situasinya, tidak hanya polisi dan TNI, kalangan pengamanan swakarsa pun harus selalu siap,"Pangkas Agus.