Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tragedi Si Kembar Hanyut terseret Arus di Sungai Serang Boyolali, ini Kata Polisi

  

Boyolali— Sinergitas Team SAR Personel TNI – POLRI dan BPBD Boyolali, Operasi Pencarian Tragedi anak Kembar Hanyut terseret Arus di Sungai Serang Boyolali yang dibuka tanggal 30 Maret-5 April 2023 pukul 07.00 WIB. Akhirnya di hentikan Korban sudah di temukan siang harinya.

Kapolres Boyolali Akbp Petrus Silalahi Melalui Kapolsek Wonosegoro I Nyoman Sumasna dalam keterangannya menyampaikan,” Team Sar Gabungan Berhasil menemukan  Dua bocah kembar yang hanyut di anak Sungai Serang Wonosegoro Boyolali, setelah terbawa arus hanyut pada Rabu (29/3/2023) dan ditemukan di Kemusu pada Kamis (30/3/2023). Lebih dari 24 jam dan berjarak 20 kilometer dari tempat semula, kedua bocah kembar tersebut hanyut di aliran Sungai Serang.

“Kedua Korban  Muhammad Raffa dan Muhammad Raffi merupakan anak dari bapak Sukaryo dan Ibu Sumiati. Alamat Dukuh Bandung Kulon, Desa Bandung, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali,” jelasnya. 

I Nyoman, mencatat kronologi bermula dari kedua anak kembar, dan satu temannya yang mandi di anak Sungai Serang, Dukuh Bandung Kulo, Desa Bandung, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali pada Rabu pukul 11.45 WIB.

Raffa dan Raffi mandi di bagian dalam sungai. Sedangkan satu temannya mandi di pinggiran sungai yang lebih dangkal.

Selang 15 menit, kawannya merasa kedinginan memilih mendahului pulang. Pada saat hendak pulang, kawannya tersebut sudah tak melihat kedua korban yang awalnya mandi di bagian dalam sungai.

Kemudian, anak tersebut memberitahu ibunya dan dilanjutkan ke perangkat desa. Selanjutnya, perangkat desa melaporkan ke Polsek Wonosegoro. Kejadian berlangsung sekitar pukul 12.00 WIB, akan tetapi dilaporkan sekitar pukul 16.00 WIB.

Keterangan warga sekitar Pada saat ketiga anak tersebut datang ke sungai, sungai tidak dalam keadaan banjir. Tetapi, sekitar sungai Dukuh Bandung mulai banjir menjelang Zuhur atau sekitar pukul 12.00 WIB,” kata dia pada Rabu malam.

Sekitar pukul 12.15 WIB, di sekitar lokasi juga terjadi hujan agak lebat. Menurut keterangan keluarga, diketahui kedua anak kembar, tersebut tidak bisa berenang.

 “Hari Rabu Sore Dari Kepolisian dan Warga Sekitar sudah mulai pencarian menyisir aliran Sungai Serang, tetapi terkendala Cuaca dan Situasi mulai Gelap Pencarian terpaksa di hentikan dan selanjutnya pada Kamis dilaksanakan Team Sar Gabungan TNI-Polri dan BPBD dan Sukarelawan.” ujarnya.

Selanjutnya, Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Boyolali, Rima Kusuma menjelaskan pada Rabu malam, tim operasi SAR gabungan sudah mendatangi Bandung Kulon untuk operasi gabungan pencarian dan penyelamatan dua bocah kembar tersebut.

BPBD Boyolali mencatat ada 70-an personel gabungan yang terus mencari kedua anak kembar tersebut. pada Kamis siang, keduanya ditemukan dengan jarak kurang lebih 20 kilometer (km) dari lokasi awal dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Tubuh Muhammad Raffi ditemukan sekitar pukul 13.10 WIB dengan jarak titik awal kurang lebih 20 kilometer.

Kemudian, berjarak 50 meter tubuh Muhammad Raffa baru ditemukan 10 menit berikutnya pukul 13.20 WIB di Desa Kemusu, Kecamatan Kemusu. Dengan di ketemukannya kedua Korban Raffa dan Raffi mengumumkan penutupan operasi SAR gabungan. Pungkasnya.