Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mulai Selasa – Senin 1 Mei 2023 Jalur Fungsional Tol Solo – Jogja Berbalik Arah Berbalik Arah Dari Sawit Boyolali – Pintu Tol Colomadu


BOYOLALI — Mulai hari ini Selasa (25/4/203) Jalur fungsional tol Solo-Jogja akan berbalik arah dari Sawit, Boyolali, menuju pintu keluar di depan gerbang tol Colomadu.

Sebelumnya, saat arus mudik Lebaran sejak Sabtu (15/4/2023), jalur tol fungsional sepanjang 6,1 km itu beroperasi dari arah pintu tol Colomadu menuju Sawit, Boyolali.

Kapolres Boyolali Akbp Petrus P. Silalahi melalui Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP M Herdi Pratama mengatakan, Jalur tol dari arah Sawit menuju Colomadu mulai hari ini Selasa (25/4/2023) berbalik arah dan akan dibuka hingga 1 Mei. 

Dengan perubahan arah jalur tol fungsional Solo-Jogja tersebut, pengendara dari arah Klaten atau Jogja yang ingin menuju gerbang tol Colomadu atau Gerbang Tol Boyolali atau tujuan yang ada di sekitarnya bisa masuk jalur fungsional melalui wilayah Sawit, Boyolali.

Mengenai operasional jalur fungsional, Herdi mengatakan sejauh ini berjalan baik. Dia menyebutkan jumlah kendaraan yang melalui jalur tersebut sempat mencapai 6.000 kendaraan dalam satu hari.

“Jumlah kendaraan, untuk kemarin [Minggu 23/4/2023] mencapai 6.000  kendaraan. Kemudian untuk hari ini tadi [sore] mencapai sekitar 4.000 kendaraan,” kata dia senin (24/4/2023).

Herdi Pratama, mengimbau para pengguna jalan di jalur fungsional tetap mematuhi rambu-rambu yang ada serta memperhatikan batas kecepatan.

“Sejauh ini jalur fungsional beroperasi dengan aman terkendali. Tapi kami imbau kepada pengguna jalan agar tidak kebut-kebutan. Kami beberapa kali menemukan ada yang masih kebut-kebutan di jalur itu,” kata dia.

Menurutnya, batas kecepatan kendaraan tersebut sangat penting untuk keselamatan pengguna jalan. Sebab kekerasan jalur tol fungsional Solo-Jogja belum sempurna seperti jalur tol pada umumnya.

Untuk itu para pengguna jalan yang melalui jalur tersebut diimbau untuk memacu kendaraannya dengan kecepatan maksimal 40 km/jam. Guna mengantisipasi kemacetan atau kepadatan lalu lintas di jalur tersebut, sudah ada skema yang disiapkan.

Di antaranya sistem buka tutup jalur. Artinya jika jalur sudah penuh atau padat, pintu masuk jalur akan ditutup sementara.